Pesan Buku

Untuk pemesanan buku langsung hub >>
Email : aditamacrb@gmail.com /
Whatsapp : 082119801010
Pengiriman luar kota menggunakan JNE / Tiki / Pos
(No. Resi segera dikirim kepada pemesan)

Sabtu, 17 September 2022

 

GAMBARAN DIRI GURU PENGGERAK TIGA TAHUN KE DEPAN

 

Jika disederhanakan dalam dua kata saya ingin terus BELAJAR dan BERBAGI.

 

Assalamualaikum, Kenalkan saya Adi Tama calon guru penggerak angkatan 6 Kota Cirebon. Tulisan ini merupakan doa, harapan, juga keinginan yang ingin saya wujudkan dalam memajukan dunia pendidikan. Pertama, setelah menjadi lulusan guru penggerak saya berharap saya dapat memiliki komitmen tinggi juga konsistensi yang terus menerus agar bisa menerapkan nilai-nilai guru penggerak baik itu di dalam kelas, di sekolah, pun untuk dunia pendidikan Indonesia.  Kedua, saya bisa melaksanakan nilai dan peran sebagai guru penggerak guna mewujudkan profil pelajar pancasila. Ketiga, memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk membuat gerakan-gerakan perubahan di sekolah yang dapat meningkatkan mutu juga nilai budaya sekolah serta bisa memberikan kontribusi positif untuk dunia pendidikan khususnya di Kota Cirebon. Keempat, Menjadi teladan, pembelajar, dan ringan untuk berbagi kepada orang lain, murid, rekan guru, kepala sekolah, pengawas, dan lainnya.

 

Nilai-nilai guru penggerak yang saya miliki tiga tahun ke depan;

1.      Mandiri

Mandiri dalam arti terus belajar dan berbagi. Menjadi guru berarti bukan hanya sekadar bekerja tetapi juga harus senantiasa belajar. Belajar hal baru, belajar tenatang keilmuan yang baru, belajar tentang bersosialisasi, komunikasi, merancang kegiatan, membuat program, dan lainnya. Kenapa harus belajar? Karena sejatinya dunia pendidikan selalu dinamis, selalu berubah sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Saya ingin untuk terus belajar, bisa menerapkan banyak hal baik, dan bisa membagikannya kepada banyak orang, baik itu murid juga rekan-rekan guru di sekolah. Agar ilmu yang saya dapat terus bermanfaat bagi sesama dan bisa menjadi penolong di akhir hayat nanti.

 

Mandiri menjadi syarat pertama yang harus dilakukan oleh seorang guru. Terlebih dahulu belajar dan menerapkannya sendiri sebelum menyampaikannya kepada orang lain. Prinsip ini ingin terus saya wujudkan sebagai pembelajar sepanjang hayat.

 

2.      Berpihak kepada murid. Sebagai seorang guru sepatutnya saya harus mengedepankan dan mengutamakan murid dalam pembelajaran. Memperhatikan karakteristik dan kebutuhannya, mendorong potensi, bakat, dan minat agar dapat terus berkembang menjadi lebih baik lagi. Demi mewujudkan hal tersebut saya haruslah menguasai banyak ilmu dan strategi mengajar, berdiskusi dengan rekan-rekan guru, merencanakan pembelajaran yang memang sesuai dengan konteksnya, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan murid, juga dengan memperhatikan lingkungan sekitar, lalu mendekatkannya atau menerapkannya dalam pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran yang memiliki arti bagi murid. Pembelajaran yang tidak hanya sekadar lewat tetapi akan menyerap lama dalam ingatan murid. Selain itu, saya juga ingin terus membangun sosial emosional murid dengan ragam pembiasaan baik di kelas pun di sekolah. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan, keterampilan, kecakapan seimbang dengan tumbuhnya rasa emosi, simpati, dan empati murid. Saya ingin menjadi pemimpin pembelajaran dengan menuntun, mengarahkan, juga memberikan pengajaran yang berpihak pada murid.

 

3.      Reflektif

   Mengevaluasi diri tentang apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan. Mengingat kembali kelebihan dan kelemahan yang ada, kemudian berusaha memperbaikinya di setiap langkah selanjutnya. Refleksi diri sebagai bentuk kesadaran bahwa tidak ada manusia yang sempurna, selalu ada kesalahan, tetapi kita semua bisa mengambil pelajaran berharga dari tiap pengalaman masa lalu kita sebagai modal atau pijakan untuk melangkah ke depan. Tidak perlu terburu-buru untuk melakukan sesuatu, jika merasa lelah kita bisa istirahat sejenak. Terpenting adalah niat untuk terus melangkah ke depan dengan lebih baik lagi.

    Gambaran di atas menjadi niat yang saya tancapkan dalam hati untuk tahun-tahun yang akan datang. Menjadikan diri sebagai diri yang terus mengevaluasi dirinya sendiri (sebagai pribadi, sebagai guru, dalam pembelajaran, di lingkungan sekolah pada tiap program yang terlaksana, hingga di masyarakat). Menjadikan semuanya adalah pengalaman dan mengambil pelajaran untuk meningkatkan kualitas diri dari apa yang akan dilaksanakan nanti.

    Contoh hal yang sudah saya laksanakan dalam hal reflektif. Setiap hari saya selalu membuka materi pelajaran esok hari. Saya rencanakan apa, bagaimana, dengan apa saya bisa melaksanakan pembelajaran tersebut. Contoh lainnya untuk pembelajaran yang menurut saya paling menarik atau paling berhasil saya selalu membuat tulisan praktik baik (best practice) atau jurnal ilmiah sebagai catatan, arsip, juga untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru. Dalam hal menyusun dan melaksanakan program, saya selalu mengingat, mengevaluasi apa yang telah berjalan, di mana letak kurang atau kesalahannya dan mencari solusi perbaikan untuk program/ kegiatan selanjutnya.

4.      Kreatif- Inovatif

Kreatif dan inovatif menjadi tahapan selanjutnya yang harus dilakukan setelah menjadi pribadi yang mandiri, berpihak pada murid, dan reflektif. Jika ingin menjadi pemimpin dalam pembelajaran maka kita harus terbih dahulu untuk mandiri, dan di dalamnya selalu menumbuhkan kreativitas dan inovatif. Kreatif dalam memanfaatkan benda sekitar, kratif dalam membuat media, inovatif saat menyajikan pembelajaran yang bermakna. Untuk mewujudkan hal tersebut, saya haruslah memiliki rasa pembaharuan, ide dan gagasan baru tentang kegiatan, program, proyek yang akan dilaksanakan dalam kelas atau sekolah.  Ide, gagasan, dan rasa yang baru akan mendorong saya untuk dapat mencari dan melaksanakan sesuatu yang dapat diterapkan dan dilaksanakan di sekolah. Tentu saja sesuatu itu dimulai dari pembiasaan baik yang dilaksanakan terus menerus hingga menjadi budaya sekolah yang memiliki nilai positif bagi sekolah, dan manfaat yang dirasakan oleh semua pihak (murid, guru, orang tua, kepala sekolah, dan masyarakat sekitar)

 Contoh kegiatan kreatif inovatif  yang telah saya lakukan:

a) Dalam pembelajaran saya terbiasa untuk membuat media, menggunakan banyak aplikasi digital yang mendukung pembelajaran, mencari metode/ starategi yang sesuai dengan materi hingga menuliskannya dalam tulisan praktik baik ataupun jurnal ilmiah.

b)  Melaksanakan pembelajaran yang menarik bagi murid, pembelajaran di luar kelas, KBM yang diselingi oleh ice breaking, permainan matematika, menggunakan alat peraga sederhana, praktik sains, proyek seni dan lain sebagainya.

c)   Untuk sekolah, program atau pembiasaan baik yang sudah saya laksanakan adalah kegiatan literasi, pembiasaan hemat sampah dll. Setiap kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kepada guru, kepala sekolah, lalu sosialisasi dengan orang tua dan murid. Kegiatan pembiasaan ini dilaksanakan oleh setiap kelas, setiap guru, dan seluruh murid di sekolah.

Harapan saya, ke depan saya akan terus memiliki ide-ide baru yang membuat pembelajaran saya menjadi lebih bermakna, pembelararan yang lebih memiliki nilai, kecakapan hidup bukan hanya sekadar angka-angka. Saya juga ingin terus mencari kegiatan atau program baru lagi yang bisa diterapkan menjadi budaya sekolah. Saat ini saya sedang merancang program ngaji tokoh dan meeting morning. Semoga ke depan kedua program itu bisa terlaksana dan dapat diterapkan dengan komitmen dan rasa semangat.

5.      Kolaboratif

Kolaboratif menjadi kunci terakhir dalam meningkatkan kompetensi diri kita. Tanpa adanya kolaborasi antarpihak rasanya yang kita miliki tidak adakan berjalan optimal. Kolaborasi menjadi hal penting untuk terus tumbuh dan meningkatkan kualitas pendidikan baik itu di sekolah atau di tingkat selanjutnya.

Contoh sikap kolaboratif yang telah saya lakukan:

a.    Saya masih aktif menjadi pengurus komunitas literasi di tingkat kota artinya adalah saya masih terus dan terus berdiskusi, memberikan ide positif, merancang program, event, atau kegiatan dan berusaha melaksanakannya semaksimal mungkin. Semua program literasi ini diperuntukan kepada murid dan guru pembimbing di Kota Cirebon.

b.      Menjadi tutor rekan sejawat dalam hal menulis atau literasi

c.       Saya tidak segan untuk membagikan apa yang saya miliki kepada teman lain. Program-program yang telah saya lakukan, praktik baik yang saya jalankan, dan sebagainya.

d.    Menjalin hubungan baik antarguru di sekolah dengan cara membangun teamwork atau kerja sama salam banyak kegiatan yang dijalankan sekolah.

e.  Hadir, siap berbagi, siap melaksanakan tugas seperti yang telah dikonsep dan disepakati bersama.

f.      Berusaha menjalin kerja sama dengan orang tua murid sebagai rumpun atau komite sekolah, atau instansi lain untuk dapat ikut serta membangun atau meningkatkan program-program yang ada di sekolah.

Contoh kolaboratif di atas menjadi pemicu dan pemacu bagi saya untuk terus berusaha lebih baik lagi dalam hal berkomunikasi, berkolaborasi, dan menjalin hubungan baik dengan banyak pihak yang bertujuan memajukan pendidikan. Semoga tahun-tahun mendatang saya masih tetap konsisten untuk terus menerapkan yang sudah dilakukan dan meningkatkannya lebih dan lebih lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  GAMBARAN DIRI GURU PENGGERAK TIGA TAHUN KE DEPAN   Jika disederhanakan dalam dua kata saya ingin terus BELAJAR dan BERBAGI.   As...